PRABUMULIH, Lentera Sumatera -- Pelayanan BPJS Keliling yang hadir di tengah masyarakat tidak hanya memudahkan akses, tetapi juga menyadarkan banyak peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan pentingnya menjaga status kepesertaan tetap aktif. Kali ini, layanan BPJS Keliling kembali hadir di Puskesmas Pasar Prabumulih yang berlokasi di Jl. Mayor Iskandar, Mangga Besar, Kec. Prabumulih Utara, Kota Prabumulih.
Antusiasme masyarakat tampak dari cukup banyaknya peserta yang datang untuk berkonsultasi, memperbarui data, hingga mengecek status kepesertaan JKN. Salah satunya adalah adalah Ratna (42), peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang mengaku kaget saat mengetahui status kepesertaannya sudah tidak aktif akibat telat membayar iuran.
“Saya datang ke BPJS Keliling karena mau pindah faskes, sekalian cek status kepesertaan JKN. Ternyata status kepesertaan saya telah nonaktif karena telat membayar iuran,” ungkap Ratna saat ditemui di lokasi layanan BPJS Keliling.
Ratna, ibu rumah tangga dengan dua anak ini mengaku selama ini ia rutin membayar iuran melalui minimarket. Namun, karena kesibukan dan tidak ada pengingat otomatis, ia sering lupa melakukan pembayaran tepat waktu.
“Ternyata iuran JKN harus dibayarkan paling lambat tanggal 10 setiap bulannya. Untungnya petugasnya baik, menjelaskan semuanya secara mendetail dan memberikan solusi untuk mempertimbangkan pembayaran autodebit agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” katanya.
Setelah mendapat penjelasan dan edukasi dari petugas, Ratna langsung mendaftar autodebit untuk pembayaran iuran bulan berikutnya. Dengan sistem ini, iuran akan otomatis dipotong dari rekening banknya setiap bulan sesuai tanggal yang ditentukan.
“Saya tidak mau kejadian ini terulang. Sekarang saya lebih tenang karena pembayaran tidak perlu diingat terus, tinggal pastikan saldo cukup di rekening. Praktis dan menghindari status kepesertaan nonaktif lagi,” ujar Ratna.
Sementara itu, Dwi Asmariyati, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih saat ditemui dikesempatan yang berbeda juga menyampaikan bahwa layanan BPJS Keliling menjadi salah satu strategi pendekatan langsung kepada masyarakat, terutama yang tinggal di daerah dengan akses terbatas ke kantor cabang.
“Melalui BPJS Keliling ini, kami ingin hadir lebih dekat dan menjawab langsung kebutuhan peserta di lapangan. Banyak yang belum tau status kepesertaannya tidak aktif, padahal sangat penting untuk dicek dan dijaga tetap aktif,” ujar Dwi.
Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan layanan autodebit bagi peserta segmen PBPU atau mandiri.
“Dengan fitur autodebit peserta tidak perlu repot melakukan pembayaran iuran secara manual karena pembayaran dilakukan secara otomatis melalui potongan saldo di rekening pada tanggal yang telah ditentukan Ini salah satu langkah preventif untuk mencegah kepesertaan nonaktif, terutama di saat dibutuhkan,” jelas Dwi.
Melalui Fitur Autodebit ini peserta diharapkan tidak lagi menunggak pembayaran iuran bulanan. Hal ini juga membantu peserta untuk tetap terjaga keikutsertaannya dalam program JKN dan mendapatkan manfaat jaminan kesehatan yang disediakan.
“BPJS Kesehatan telah bekerjasama dengan berbagai bank dan merchant. Hal ini tentunya memudahkan bagi peserta untuk memilih bank yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” sambung Dwi.
Peserta dapat menggunakan Aplikasi Mobile JKN, E-banking, M-banking, i-Banking, ATM atau E-Commerce/Website BPJS Kesehatan untuk mendaftar. Adapun kanal pembayaran auto debit diantaranya Bank BCA, Bank BNI, Bank BRI, Bank BSI, Bank BTN, Bank Mandiri, Bank Panin, BPD Bali, BPD DIY, BPD Jateng, BPD Jatim, BPD Nagari, Chartered, CIMB Niaga (e-banking), Kartu Kredit Standard, United Overseas Bank (UOB), Dana, Doku Wallet, Gopay, I-Saku, Finpay, Shoppee, Tokopedia dan seluruh kartu kredit berlogo Visa/Mastercard.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar