PRABUMULIH, Lentera Sumatera - Sebagai upaya untuk memperluas pemahaman dan kesadaran generasi muda mengenai pentingnya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Kantor Cabang Prabumulih melaksanakan kegiatan BPJS Kesehatan Goes to Campus. Program ini merupakan bentuk upaya BPJS Kesehatan untuk mendekatkan diri dengan generasi muda, khususnya mahasiswa.
Dengan mengusung tema “JKN Milik Bersama, Mewujudkan Indonesia Semakin Sehat”, Kegiatan yang diselenggarakan di Universitas Prabumulih ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai konsep serta manfaat Program JKN.
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Prabumulih, Dwi Asmariyati memberikan pemaparan secara langsung kepada mahasiswa. Dalam pemaparannya ia menyampaikan bahwa peran mahasiswa sangat besar untuk memastikan pelaksanaan Program JKN yang didasari oleh undang-undang ini bisa berjalan dengan baik.
“Dengan pemahaman yang luas serta semangat belajar yang tinggi mahasiswa diharapkan menjadi katalisator perubahan positif dalam masyarakat dan mendorong kemajuan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, mahasiswa dapat menjadi jembatan untuk menyampaikan informasi terbaru dan terpercaya kepada masyarakat mengenai Program JKN,” ujar Dwi dalam pemaparannya pada senin (25/08).
Dwi mengharapkan dengan adanya kegiatan ini, generasi muda yang cerdas dalam memilah informasi, menghindari hoaks, serta yang dapat menggunakan teknologi secara aman, dapat membantu meluruskan pemahaman yang keliru di tengah masyarakat mengenai Program JKN. Tak hanya itu, mahasiswa yang memiliki semangat tinggi dan pandangan kritis tentunya akan memberikan masukan konstruktif dan meningkatkan kualitas dalam pelaksanaan Program JKN.
Pada pemaparannya, Dwi menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam Program JKN adalah wajib bagi seluruh warga Indonesia tanpa terkecuali. Hal tersebut berdasarkan Undang-undang No. 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
“Kita patut bersyukur berada di negara yang melindungi rakyatnya dengan jaminan kesehatan, karena tidak semua negara memiliki hal tersebut. Dibalik kewajiban yang tertuang dalam undang-undang itu akan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat. Dengan adanya jaminan tersebut, masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan tanpa khawatir mengenai biaya,” tutur Dwi.
Lebih lanjut, Dwi menjelaskan untuk mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat cukup datang ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti klinik, puskesmas maupun praktik dokter yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan tempat peserta terdaftar. Jika dalam kondisi gawat darurat peserta dapat langsung datang ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) seperti rumah sakit dan klinik utama.
“Kemudahan diberikan kepada seluruh peserta JKN yang ingin berobat, mereka tidak harus memiliki kartu JKN, peserta cukup berobat dengan NIK yang terdapat di KTP maupun Kartu keluarga. Kebijakan ini berlaku di seluruh wilayah Indonesia,” ungkap Dwi
Anak-anak muda saat ini tentu sudah sangat akrab dengan teknologi digital. Dwi menyampaikan bahwa peserta dapat mengakses kartu JKN digital yang ada di aplikasi mobile JKN. Dwi sangat menyarankan kepada mahasiswa yang belum memiliki aplikasi ini untuk mengunduhnya di Playstore maupun Appstore karena banyak sekali manfaat yang bisa peserta dapatkan melalui kanal layanan ini.
“Melalui aplikasi mobile JKN, peserta dapat mengurus berbagai keperluan terkait program JKN contohnya perubahan data seperti nomor handphone, alamat, email ataupun perubahan FKTP. Perubahan tersebut dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi ini, jadi peserta tak perlu jauh-jauh datang ke kantor. Selain itu, banyak sekali fitur-fitur yang dapat peserta manfaatkan. Peserta juga dapat memanfaatkan layanan Whatsapp (WA) Pandawa di nomor 08118165165. Pada WA Pandawa peserta dapat mengakses berbagai layanan baik berupa administrasi, informasi maupun pengaduan,” kata Dwi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar